Images from here
Di jaman serba modern dan digital ini, kita tidak bisa dipisahkan dari internet. Bisa dibilang hampir 24 jam kita bersinggungan dan mengakses internet dalam kegiatan sehari-hari. Media aksesnya pun beragam, mulai dari smartphone hingga komputer PC di rumah atau pun kantor. Segala informasi dapat kita peroleh melalui internet, mulai dari yang positif hingga negatif. Pengguna internet pun meliputi usia kanak-kanak hingga lanjut usia. Bagaimana cara mengontrol penggunaan internet bagi para remaja dan generasi pemuda penerus bangsa, terutama mereka yang masih labil dan memerlukan pengawasan dari orangtua serta sekolah? Tentunya diperlukan pengawasan dan pengarahan yang tepat untuk melindungi mereka dari penyalahgunaan internet.
Untuk itu, Telkomsel sebagai salah satu provider terbesar di Indonesia pun melakukan kampanye #InternetBaik sebagai program CSR perusahaan di bidang kewarganegaraan digital. Kampanye ini merupakan bentuk tanggung jawab Telkomsel dalam membentuk karakter pengguna teknologi digital dan internet di Indonesia. Kampanye ini sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 2016. Telkomsel yang bekerjasama dengan Yayasan Kita dan Buah Hati dalam kegiatan konsultasi, pendampingan, pelatihan, advokasi seputar isu keluarga, dan pengasuhan anak. Selain itu, Telkomsel juga menggandeng ICT Watch sebagai organisasi penggagas awal gerakan digital literasi ‘Internet Sehat’ dan Kakatu, suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk memproteksi dunia digital anak serta remaja agar terhindar dari kecanduan gadget, permainan online, dan konten negatif lain yang ada di internet. Bersama dengan pemerintah, Telkomsel juga menyebarluaskan gerakan Agen Perubahan Informatika (API) sebagai garda depan dalam melakukan kampanye pendidikan internet yang sehat.
Seiring dengan berjalannya waktu, maka kegiatan kampanye pun dalam gerakan dan program yang lebih terpadu dan melibatkan banyak pihak. Dengan demikian diharapkan terwujudnya pemahaman akan #InternetBaik ini dapat bersinergi dengan meningkatnya kualitas karakter warga Indonesia. Pembangunan suatu negara dapat terwujud jika warganya sudah memiliki karakter yang baik. Smart people mendukung terbentuknya smart country dan smart village.
Lalu apa saja sih bentuk kegiatan Telkomsel dalam kampanye #InternetBaik? Sudah banyak lho! Telkomsel mengadakan workshop, seminar, dan talkshow yang dihadiri oleh para guru dan orangtua agar bisa menjadi pengawas dan pembimbing anak-anak dalam menggunakan internet. Dengan adanya konsep Digital Citizenship Education (DCE) atau Pendidikan #internetBAIK yang diterapkan oleh guru, orangtua dan komunitas pengguna ekosistem digital, yang meliputi 4 aspek sebagai berikut.
- Kesadaran Perilaku Digital (Digital Awareness and Behavior)
- Hak Akses Informasi Digital (Digital Right and Netizenship)
- Keselamatan Digital (Digital Safety)
- Konten dan Kreatifitas Digital (Digital Content and Creativity)
Dari kampanye yang telah dilakukan sejak tahun 2016 hingga saat ini, Telkomsel telah melakukan edukasi ke 27 kota di Indonesia, mulai dari Banda Aceh hingga Jayapura Papua yang melibatkan 84 sekolah, 6795 murid, 5897 orangtua, guru dan komunitas, serta 1630 duta #internetBAIK. Diharapkan seluruh pengguna internet dapat menahan diri teliti kembali pada setiap info dan berita yang diperoleh sebelum menyebarkannya kembali, serta melakukan kritik positif melalui internet untuk perbaikan bersama dengan bahasa yang baik dan tidak melanggar hukum dan norma sosial.
Ingat bahwa setiap berita, informasi, gambar dan video yang beredar di internet mempunyai konsekuensi bagi diri sendiri dan juga orang lain. Mampu mengontrol dan menahan diri, mengendalikan aksi dan reaksi secara bijaksana, serta tepat pada setiap aktivitas daring agar tetap produktif, efektif, juga dapat memberikan inspirasi positif bagi sesama pengguna internet.