Singapore Coffee Trip: Forty Hands

Forty Hands

Cinta pertama gue terhadap third wave coffee Singapore ya di Forty Hands ini. Letaknya yang cukup jauh di Tiong Bahru nggak menyurutkan minat gue untuk berkunjung ke sini. Apalagi daerah Tiong Bahru memang dipenuhi dengan berbagai kafe dan toko yang lucu dan menarik untuk didatangi. Biasanya kegiatan gue kalau ke daerah ini adalah berburu buku di Books Actually, baru setelahnya mampir ke Forty Hands atau Plain Vanilla Bakery buat ngopi sambil baca buku yang baru dibeli. Ya kegiatan mainstream anak masa kini lah. *sibak rambut*  😆 

Forty Hands didirikan oleh Harry Grover yang berkolaborasi dengan Spa Esprit Group. Dengan tujuan untuk meningkatkan apresiasi terhadap kopi dan menyajikan kopi nikmat yang terbuat dari fresh beans. Dinamakan Forty Hands karena Harry percaya ada 40 tangan yang terlibat dalam pembuatan secangkir kopi, sejak masih berupa biji kopi hingga disajikan di dalam cangkir.

Coffee Bar Cake SelectionThe Menu Indoor and Outdoor

Area Forty Hands memanjang ke dalam, terbagi dua antara outdoor di bagian teras depan dan belakang, serta indoor di bagian tengah. Sebagai salah satu tempat favorit locals, di sini selalu penuh saat weekend. Menu brunch mereka banyak digemari oleh pengunjung. Jadi harus sabar menunggu kursi kalau mau weekend brunch ya. Dari pengalaman gue, pelayanan mereka sangat cepat jadi ya terbayar lah segala antrian kalau lagi rame. Biasanya yang ramai sih bagian indoor ya, outdoor bagian belakang lebih sering sepi. Jadi kalau mau agak tenang, bisa duduk di sana.

Caffè Latte and Banana BreadCaffè Latte

Caffè Latte (Regular Size – SGD 5)

Berhubung pas gue ke sana lagi super ramai, maka gue nggak bisa ngobrol banyak sama baristanya dan lupa nanya apa beans yang mereka pakai untuk house blendnya. Tapi semua biji kopi mereka berasal dan diroast oleh Five Senses Coffee Australia. Latte yang gue minum cukup kental, velvety, fine acidity dan beraroma fruity.

Banana Bread

Banana Bread (SGD 2,50)

Ukuran Banana Bread mereka, ukurannya cukup besar dan tebal. Rasa pisangnya sangat menonjol dengan hint aroma cinnamon. Sayang teksturnya kering jadi lumayan bikin seret tenggorokan. Selain cake mereka juga menjual berbagai cookies lho. Gue belum pernah coba sih, tapi sepanjang pengamatan, cukup laris juga.

Bisa dibilang Forty Hands adalah salah satu hidden gem di Tiong Bahru. Pengunjungnya kebanyakan memang locals. Kalau mau ke daerah sini, nggak ada salahnya kalian mampir untuk nyoba kopi dan berbagai menu brunchnya yang terkenal.  😉 

** the mentioned prices applied in 2014 and may have changed since then

Forty Hands
78 Yong Siak Street #01-12, Singapore 163078

Phone: +65 6225 8545

Facebook: Forty Hands

Nearest MRT Station:
Tiong Bahru, exit A

Operational Hours:
Tuesday 8.30 am – 6.30 pm
Wednesday & Thursday 8.30 am – 10 pm
Friday & Saturday 8.30 am – 11 pm
Sunday 8.30 am – 6.30 pm
Closed on Monday

(Visited 47 times, 1 visits today)
 
Share it:
Posted in Coffee, culinary and tagged , , , , , , , , , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *