** Originally posted on February 6, 2012
Ini kenapa postingan hari ini tentang makanan semua begini sik, hahahaha. Eniweeeyyysss…gue dan Septi itu sekarang jadi kayak punya jadwal tak tetap untuk brunch bersama di kala weekend. Nggak tentu sih waktunya, tapi dalam sebulan itu pasti kita ngusahain untuk menyenangkan diri dengan cara icip-icip bersama. Sekitar awal atau pertengahan bulan Oktober kemarin pun kita ngerencanain jadwal brunch bareng. Tadinya mau brunch bareng sama Kattleya dan @k_oppie di Antipodean, Kemang. Tapi akhirnya terpaksa dibatalkan di saat-saat terakhir karena satu dan lain hal.
Nah, akhirnya bingung deh tuh gue sama Septi khan mau ganti rencana dimana ya enaknya? Antipodean ditunda nanti aja ramai-ramai sama Kattleya dan Novi. Terus berbekal ingatan, akhirnya nelusurin di sepanjangjalan kenangan Kemang ada tempat apa aja yang enak untuk brunch. Saking niatnya gue sampai google dan buka-buka lagi cari review restoran atau kafe yang oke. Tadinya kalau udah mentok malah pengen gue seret si Septi ke 7-eleven Kemang, biar nggak kalah sama dedek Olel, Kepin dan kawan-kawannya yang heits berat itu di timeline. Untungnya belum sampai itu kejadian, Septi ngusulin gimana kalau kita nyoba Bagel Bagel aja? Dasarnya gue anak baik-baik yang penurut khan ya, ayo aja gue mah selama menyangkut makanan.
Bagel Bagel letaknya ada di Jl. Benda Raya No. 10, Kemang. Lokasinya strategis kok, begitu lo masuk ke Jl. Benda dari arah Kemang, dia ada di sebelah kanan jalan. Tempatnya emang kecil, tapi nggak akan bikin celingukan di jalan karena ada tulisan Bagel Bagel yang kelihatan jelas di depannya. Gue sampai duluan disitu, begitu masuk agak salah tingkah gitu. Soalnya berhubung tempatnya kecil, jadi setiap ada orang yang masuk pasti akan diperhatiin sama orang-orang yang ada di dalam. Berlaku juga ke gue dan waktu gue udah duduk di dalam pun, setiap pintu kebuka leher-kepala otomatis refleks nengok ke arah pintu, hahahaha. Gue pesan whole wheat bagel sambil nunggu Septi datang berhubung udah lapar.
Nggak lama kemudian, Septi datang dan kita langsung pesan makanan saking udah laparnya. Gue pilih egg, bacon and cheese with whole wheat bagel. Sementara Septi pesan tuna salad with cheese bagel.Minumnya Septi pesan teh tarik yang konon jadi ciri khasnya, sementara gue puas dengan air mineral. Kesan pertama pas gigit bagelnya….ringaaan! Walaupun gue pesan yang whole wheat bagel dan ada bacon-keju-telur tapi nggak bikin mbleneg atau mahteg. Punya Septi pun terasa segar banget tuna saladnya. Untuk teh tariknya, gue suka banget karena rasa manisnya pas. Berhubung gue agak rewel untuk rasa manis dan jarang nemu teh tarik yang manisnya pas, maka begitu icip teh tarik di sini langsung masuk ke daftar favorit deh.
Untuk pelayanannya, masuk ke golongan jempol juga. Berhubung ini kunjungan pertama kita, maka bawel deh kita berdua nanya ini-itu sama karyawannya. Mereka ngejelasin dengan sabar dan rinci tentang menu yang ada, ngerekomendasiin selera mereka, plus menjelaskan tata cara kalau misalnya mau pesan antar. Waktu kita ke sini, layanan pesan antarnya baru bisa ke seputar Kemang dan Cipete aja. Tapi sekarang udah bisa ke berbagai wilayah di Jakarta lho. Yang mau tahu lebih lanjut wilayahnya, coba tanya atau intip timeline twitter mereka di @bagel2bagel . Ada promo free bagel or bagel sandwich juga buat yang lagi ulang tahun.
Terakhir nih ya, untuk yang makan langsung di tempatnya, kalau selesai makan beresin sampahnya dan bawa piring kotornya ke counter pemesanan. Jangan langsung pulang ditinggal gitu aja. Soalnya khan tempatnya kecil dan ramai oleh pengunjung, jadi kalau kita beresin pasti akan mempermudah pekerjaan karyawannya khan. Nggak akan ngerugiin kita juga kok kalau bantu sebentar, lagipula bule-bule dan pengunjung lain yang makan di situ pun banyak yang melakukan hal itu. Yang pasti, setelah kunjungan pertama ini…maka berlanjut lagi ke kunjungan-kunjungan berikutnya kalau gue pas lagi di seputar Kemang. 😀
(Visited 20 times, 1 visits today)