Kemelut Rambut

** Originally posted on September 19, 2013

Salah satu sifat yang “gue banget” (dan sudah dihapal oleh orang-orang terdekat) adalah gue rempong banget masalah model rambut. Asli deh. Paling nggak tahan sama satu model rambut dalam waktu yang lama. Padahal mah rambut gue juga nggak kece-kece amat. Karakter rambut gue adalah super tipis, lemes banget, dan agak bergelombang. Makanya alasan gue rempong banget masalah model rambut adalah supaya rambut ini bisa nampak kece tanpa harus ribet ngeblow dan sebagainya. Kalau gue udah mulai ngomong, “Pengen ganti model rambut nih.” Pasti teman-teman gue sebagian besar langsung: “Duileeeeh, mau diapain lagiiii?”
Ya abis gimana, sungguhlah gue bukan orang yang telaten untuk ngeblow atau nyatok rambut setiap hari. Bukan juga orang yang bela-belain ke salon setiap saat sebelum ngantor demi ngeblow rambut. Ke salon untuk ngeblow hanya kalau ada acara aja. Makanya gue suka kagum dan takjub kalau ngeliat cewek-cewek yang setiap pagi ngantri cuci blow rambut di Salon Laris, Bendungan Hilir. Buat gue, waktu yang dipakai buat antri dan ngeblow itu jauh lebih berharga untuk memperpanjang waktu tidur. Duit yang dikeluarin hampir setiap hari buat ngeblow rambut, buat gue mending dipakai buat ngebakso. Tapi ya prioritas orang beda-beda toh.
Dulu sepanjang SD gue konsisten dengan gaya rambut panjang melewati bahu dan hampir setiap hari dikepang satu. Kemudian pas SMP bisa dipastikan model rambut gue kalau nggak cepak ya model bob aja yang ringkes. Soalnya ini udah mulai banyak kegiatan khan, jadi model rambut yang gampang ngerawatnya. Pas jaman SMA sampai awal kerja, mulai bervariasi model rambutnya. Dari model bob sampai hampir sepunggung dan berlayer. Yang lebih ekstrim malah sejak pertengahan jaman SMA sampai sekitar awal tahun lalu gue nggak pernah potong rambut di salon. Selalu potong rambut sendiri yang kalau berantakan hasilnya minta bantuan saudara untuk dirapiin. Alasannya karena dulu suka nggak puas sama potongan rambut hasil salon. Jadinya suka sebel sendiri karena udah bayar tapi hasilnya mengecewakan.
Nah belakangan ini, gue kembali gatel untuk ubah-ubah model rambut dengan pedoman sama: “nggak ribet ngurusnya”. Tapi kali ini kembali ke salon karena udah menemukan hairstylist yang kece. Jadilah akhirnya dalam 1,5 tahun ini model rambut gue nggak pernah lebih panjang dari sebahu. Pasti modelnya bob seleher, rambut panjang sebelah, model mangkok kayak G-Dragon, cepak, dikeriting dan sebagainya. Kena batunya pas potong rambut jadi cepak soalnya udah mentok khan, nggak bisa diapa-apain lagi. Akhirnya melipir jadi ngecat rambut, hahahaha. Sekarang masih tetap pendek, tapi poninya agak panjang supaya stylenya beda dari yang kemarin-kemarin.
Perkembangan rambut 1,5 tahun terakhir.
** Postingan ini ditulis karena random pengen ombre rambut, tapi nggak cocok karena masih pendek ntar kalau nekat bisa kayak cotton bud dicelupin setengah bagian kapasnya ke dalam cat. *browsing model rambut lagi*
(Visited 30 times, 1 visits today)
 
Share it:
Posted in Beauty And Fashion and tagged , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *