Dari sekian banyak restoran di Jakarta yang menyajikan menu olahan seafood, ada satu yang sanggup bertahan hingga 25 tahun menyajikan sederet hidangan lezat bagi para pengunjungnya. Prestasi yang sangat hebat mengingat betapa pesat dan ketatnya perkembangan kuliner di Jakarta, baik yang berupa restoran atau pun yang masuk dalam kategori jajanan kaki lima. Restoran tersebut adalah Pulau Dua di daerah Senayan / Gatot Subroto.
Generasi angkatan 90-an yang tinggal di Jakarta pasti tidak asing dengan restoran satu ini. Malah dulu pas jaman gue SMA, cukup banyak teman yang mengadakan perayaan sweet seventeen di sini. Berada di daerah strategis, membuatnya mudah dijangkau. Menunya sebagian besar adalah seafood dan olahan makanan Asia, harganya terjangkau dan porsinya cukup besar, cocok untuk didatangi bersama keluarga atau teman-temanmu.
Keluarga gue sendiri nggak asing dengan Restoran Pulau Dua. Lokasinya sangat dekat dengan rumah kami, kayaknya nggak sampai 15 menit udah sampai (kalau nggak macet). Makanannya yang beragam cocok banget sama selera keluarga besar. Tapi hidangan seafoodnya selalu jadi pilihan utama di setiap kunjungan. Cuma sayangnya berhubung sekarang udah pada sibuk dan tinggalnya mencar-mencar, kami sudah jarang berkunjung ke sini lagi. Nah, beberapa hari lalu gue berkesempatan datang lagi dan menikmati hidangan mereka….yang ternyata konsisten dari segi kelezatan dan pelayanannya. Berhubung gue juga terjun di dunia kuliner, jadi paham banget betapa susahnya menjaga kestabilan kualitas.
Function Room (Indoor Area)
Semi Outdoor Area
Playground Area
Nggak banyak hal yang berubah di Restoran Pulau Dua. Suasananya unik, kita seolah sedang berada di pulau yang dikelilingi perairan. Tempatnya luas sekali. Ada function room yang bisa dipesan untuk acara keluarga/kantor dan seminar (dulu keluarga gue seringnya makan di ruangan ini 😀 ). Selain itu ada banyak semi outdoor area dengan pemandangan hijau dan danau di sekelilingnya. Ada area bermain untuk anak-anak, sementara itu di bagian tengah pulau terdapat panggung hiburan dan juga coffee shop. Nah, coffee shop ini salah satu bagian yang terbaru dari Restoran Pulau Dua. Menu kopinya pun cukup banyak, sayang gue nggak sempat icip. Tapi dengan adanya coffee shop, membuat Pulau Dua semakin menarik untuk dikunjungi tidak hanya karena sajian hidangannya tapi juga olahan kopinya. Terjebak macet di daerah Gatot Subroto? Bisa melipir dulu minum kopi di sini!
Lumpia Kepiting Bahari dan Tahu Bom
Tom Yum Goong dan Sate Inan Lima
Udang Rambutan, Ayam Goreng Belachan, Selada Nostalgia
Hot Lemon Tea (Rp 12.000,-) dan Hot Tea (Rp 9.000,-)
Berhubung kemarin datang pas jam makan siang dan lagi lapar-laparnya, jadi cukup banyak juga menu yang berderet di meja. Mulai dari appetizer sampai dessert. Lengkap!
Tahu Bom (Rp 35.000,-)
Dimulai dengan Tahu Bom, yaitu tahu goreng isi udang dan cabai rawit merah. Lapisan tepungnya renyah banget. Potongan udang di dalamnya juga cukup besar. Berhubung namanya Tahu Bom, tentu saja cabai merah yang letaknya ada di tengah sukses bikin sensasi pedas yang “meledak” di lidah.
Lumpia Kepiting Bahari (Small: Rp 42.000,- dan Large: Rp 84.000,-)
Aduh, ini enak sekaliii. Makin lezat waktu dicocol ke saus sambal. Isi daging di dalamnya padat dan rasa kepitingnya cukup menonjol. Dilapisi kulit tahu yang lembut dan ringan renyahnya. Kayaknya sih kalau ke sini lagi gue akan pesan seporsi buat sendiri. 😆
Udang Rambutan (Small: Rp 55.000,- dan Large Rp 110.000,-)
Bola udang yang digoreng dan diselimuti serpihan crackers hingga menyerupai buah rambutan. Satu lagi yang jadi favorit gue! Sama seperti Lumpia Kepiting Bahari, daging isiannya sangat padat. Lapisan crackersnya menimbulkan sensai renyah yang kontras dengan kelembutan isinya. Cita rasa udangnya sangat menonjol tetapi nggak amis. Cocol saus sambal jadi makin lezat.
Selada Nostalgia (Small: Rp 40.000,- dan Large: Rp 80.000,-)
Gue belum pernah coba menu ini. Jadi waktu hidangan ini disajikan, gue agak ragu karena kok saladnya disajikan bersama kerupuk pangsit. Nyambung nggak ya rasanya? Isi dari salad ini adalah potongan timun, wortel, mangga muda, daun selada, ubur-ubur, dan pangsit goreng. Dilengkapi dengan saus asam manis yang segar banget. Di suapan pertama langsung hilang deh keraguannya. SEGAR BANGET! *capslock jebol* Sayurannya segar semua, rasa asam dan manis berpadu dengan baik, ada cita rasa kecombrang dan daun ketumbar di sausnya. Pangsit gorengnya ternyata cocok aja tuh dimakan bareng sayuran. Sukses dijadiin rebutan saking enaknya.
Ayam Goreng Belachan (Half: Rp 58.000,- dan Whole: Rp 115.000,-)
Ini juga termasuk menu yang belum pernah gue coba. Penyajiannya unik, potongan ayamnya ditaruh di dalam beranjang rotan berbentuk kerucut. Ayam goreng yang diberi bumbu balacan dan disajikan bersama kacang goreng. Cocok buat digadoin atau pun dimakan dengan nasi.
Tom Yum Goong (Small: Rp 45.000 dan Large: Rp 90.000,-)
Sudah nggak asing dong ya dengan sup boga bahari khas Thailand ini. Potongan udang dan jamurnya besar-besar, bahagia banget deh 😆 . Surprisingly, santannya walau terlihat cukup pekat, ternyata rasanya ringan tapi tetap “kaya” akan bumbu. Cita rasa serehnya cukup kuat dan daun kemanginya menambah aroma yang menggugah selera.
Sate Inan Lima
Sate lilit ala Bali yang terbuat dari daging ayam. Disajikan bersama sayur urap dan sambal matah. Ini termasuk menu baru yang ada di Restoran Pulau Dua. Lagi-lagi enak! Dagingnya padat dan gurih, sayuran urapnya segar dengan aroma kencur yang wangi (oh, how i loves Indonesian spices!). Sementara itu sambal matahnya sendiri walau tidak begitu pedas tapi tetap enak dan cocok dipadukan bersama unsur hidangan lainnya.
Coconut Panna Cotta
Puas menyantap sederet makanan “kelas berat” tadi, akhirnya giliran dessert. Menu yang satu ini sebenarnya belum dijual untuk umum, masih tahap coming soon. Tapi gue sangat beruntung saat kemarin ditawarkan menu ini oleh Restoran Pulau Dua. Dessert yang merupakan fusion gabungan antara sajian tradisional dan modern. Panna Cotta rasa kelapa yang sangat lembut ini disajikan bersama beberapa unsur seperti biji salak, pisang, nanas, kolang kaling, serpihan gula jawa, dan saus madu. Aduh, segar segali. Semua unsurnya ngeblend dengan sempurna, rasa manisnya pun pas, dan cita rasa kelapa di panna cottanya sangat segar. Wajib dipesan!
After all, semua hidangan di Restoran Pulau Dua sukses banget bikin perut kenyang dan hati riang. Mereka sanggup bertahan di persaingan kuliner yang ketat, dengan menjaga konsistensi hidangan dan pelayanan yang ditawarkan. Kalau kalian datang ke sana, bisa lihat betapa ramahnya seluruh staf yang ada. Buat kalian yang belum pernah ke sini, coba deh datang bersama keluarga atau teman-teman untuk membuktikannya. Sementara untuk yang dulu suka ke sini (kayak gue), nggak ada salahnya datang lagi untuk nostalgia atau icip menu baru mereka. Penggemar kopi juga bisa melipir ke sini untuk merasakan enaknya ngopi dengan suasana lingkungan yang sejuk dan asri. Oh ya, mereka juga punya pilihan set menu untuk acara kantor atau keluarga lho. 🙂
Restoran Pulau Dua
Jl Jend Gatot Subroto
Kompleks Tmn Ria Senayan, Jakarta 10270
Telepon: 021 570 8906-08 / 5731435
Twitter: @pulauduaresto
Facebook: Pulau Dua Resto
Instagram: @pulauduaresto
Operational hours:
Everyday 11 AM – 11 PM