Selama ini daerah Pantai Jimbaran – Bali, dikenal dengan deretan restoran atau rumah makan seafood. Namun ternyata ada satu rumah makan sederhana yang juga menyajikan hidangan laut segar dan lezat di daerah tersebut, walau lokasinya tidak berada di tepi pantai. Tempat yang bernama Warung Mami Ikan Bakar ini juga katanya direkomendasikan oleh Bapak Bondan Winarno, salah satu pakar kuliner di Indonesia. Nggak susah kok mencari lokasinya, apalagi warung ini sudah terdaftar di Google Maps. Jaman smartphone begini tinggal buka aplikasi dong ya. 🙂
Warung seafood ini dikelola oleh Bapak Putu Kuaci dan keluarganya. Diberi nama Warung Mami berdasarkan panggilan kesayangan putri Bapak dan Ibu Putu. Mereka sangat konsisten dalam menjaga kualitas sajian hidangan mereka. Pak Putu hanya mau menjual ikan dalam kondisi terbaik. Jadi kalau pada hari itu ia tidak mendapatkan ikan yang bagus, warungnya akan tutup. Jadi ada baiknya sebelum kalian datang, telepon terlebih dahulu untuk menanyakan warungnya buka atau tidak.
Prinsip yang dianut Pak Putu tentu bikin gue makin penasaran buat nyoba. Jadi pas ke Bali awal Maret lalu, langsung deh bikin jadwal wajib kunjung ke warung ini.
Di dalam Warung Mami Ikan Bakar hanya ada deretan meja dan kursi plastik sederhana. Tidak ada AC dan karena lokasinya yang terletak persis di pinggir jalan, jadi mungkin akan sedikit panas dan berisik saat siang hari. Tapi semua itu akan terbayarkan begitu makanannya disajikan.
Proses pembakaran dilakukan di bagian depan warung. Dilakukan dengan cara tradisional yang menggunakan arang dari batok kelapa. Jadi harap sabar ya nunggu pesanan kalian dimasak. Tidak ada buku menu di Warung Mami Ikan Bakar ini. Hidangan laut yang disajikan selalu sama, yaitu ikan bakar (semua ikan berukuran sekitar 600 gram), kerang bakar, udang bakar. Untuk sayurannya hanya ada plecing kangkung.
Pengunjung boleh pilih ikannya langsung. Saat gue ke sana, sedang ada ikan kurisi dan kakap putih. Berhubung belum pernah coba kurisi, gue pun pesan itu. Semua pesanan made by order, dibersihkan – dibumbui (menggunakan bumbu base genep alias bumbu lengkap) – dibakar setelah kita pesan.
Gue termasuk salah satu yang beruntung, datang ke Warung Mami Ikan Bakar di jam makan siang persis setelah baru buka. Jadi belum ada tamu lain dan pesanan langsung diolah nggak pakai antri. Soalnya begitu makanan gue disajikan, langsung deh datang segerombolan tamu lain. Jadi memang jam kedatangan dan kesabaran adalah faktor penting kalau mau makan di sini. Kalau lagi ramai, waktu tunggu dari pesan sampai disajikan bisa sekitar 1 jam. Bisa juga coba usaha gue, berdoa beberapa kali sebelum menuju warung supaya nggak kelamaan nunggu. Alhamdulillah, doa anak sholeh anak lapar dikabulkan Tuhan. 😆
Ikan Kurisi Bakar
Ikan Kurisi utuh yang dibagi dua, lalu diberi bumbu kuning sebelum dibakar. Kata Pak Putu, fungsi bumbu ini buat menghilangkan amis. Begitu hampir matang, ikannya akan diberi olesan bumbu base genep yang dicampur dengan cabai merah. Tekstur dagingnya padat namun lembut dan tulangnya nggak banyak, jadi makannya gampang. Bumbunya pun cukup meresap ke dalam daging ikan tapi tidak berlebihan. Jadi rasa alami dari ikannya masih ada. Bumbu ikannya cukup pedas ya, mungkin kalau bawa anak kecil atau tidak tahan pedas, bisa request agar dikurangi takaran cabainya saat pesan. Jangan lupa peras jeruk nipisnya di sekujur ikan agar rasanya semakin segar.
Kerang Bakar
Disajikan langsung setelah dibakar, sehingga ada beberapa daging kerang yang masih meletup di cangkang berbumbunya. Masih menggunakan bumbu base genep khas Warung Mami Ikan Bakar, membuat cita rasanya gurih. Hidangan ini memang juicy berminyak tapi tetap lezat. Semua kerang sukses dimakan sampai nggak ada bumbu yang tersisa di cangkangnya. Favorit banget deh. Kayaknya kalau ke sini lagi, gue pasti akan pesan seporsi kerang bakar untuk dimakan sendiri.
Udang Bakar
Ukuran udangnya besar-besar. Cita rasa dagingnya agak manis dan gurih. Nggak kalah dengan ikan dan kerangnya, rasanya pun segar dan enak.
Plecing Kangkung
Sambal Matah, Sambal Kecap, Sambal Terasi, Bawang Putih Goreng
Acar Timun dan Tomat
Yang juga istimewa dari Warung Mami Ikan Bakar, selain hidangan lautnya adalah berbagai condiments yang disajikan bersama pesanan pengunjung. Lengkap banget! Ada plecing kangkung, tiga macam sambal (matah, terasi, kecap), acar timun dan tomat, serta yang paling istimewa……bawang putih goreng! Edyaaan, sebagai penggemar bawang putih tentu saja gue langsung pesta pora. Setiap suapan pasti pakai bawang putih goreng. Semua sambalnya pun enak, gue selang-seling aja nyocolnya biar adil. Acar timun dan tomatnya menambah cita rasa segar. Nggak ada lawan deh! Semua juga sukses ludes.
Segini banyak cuma Rp 160.000,-
Udah kenyang dan perut bahagia, hati pun ikutan sumringah pas mau bayar dan dikasih bon. Masa makan banyak banget (nggak termasuk minum ya) buat dua orang, sudah termasuk nasi, segala macam bakar-bakaran dan condiments….totalnya cuma Rp 160.000,-! *nangis pelangi* 😆
Rasanya enak banget, porsi juga gede dan mengenyangkan, harga murah (ini kayaknya seafood termurah yang pernah gue makan). Sampai gue udah pulang pun masih terbayang-bayang lezatnya. Buat yang belum pernah coba, mungkin bisa dijadwalkan makan di sini pas lagi di Bali. Ingat, harus sabar! 😀
Warung Mami Ikan Bakar
Jl. Uluwatu II No 30 X
Jimbaran, Bali
Phone: 0812 3620051
Operational hours:
Starts from 12 pm